Powered By Blogger

Sabtu, 18 September 2010

Pesawat Bawah Laut


Necker Nymph (Foto: myfoxspokane.com)
LONDON -  Bingung mengalokasikan kekayaan? Tanya saja bos Virgin Group, Richard Branson. Akhir pekan lalu, Branson memperkenalkan "mainan" terbarunya, pesawat bawah laut.

Rasanya belum cukup bagi miliuner sekelas Sir Richard Branson memiliki sebuah perusahaan penerbangan, label rekaman, perusahaan telepon genggam, sejumlah restoran mewah dan pulau Karibia.

Layaknya seorang anak yang gemar mengoleksi mainan, kali ini Branson dengan bangga memperkenalkan "mainan" terbarunya, Necker Nymph. Sebagai pria multi obsesi bahkan berniat memperbaharui Necker Nymph sehingga pesawat ini sanggup menyelam hingga 35.000 kaki. Bagi sebagian orang, obsesi ini sungguh luar biasa.

Mengapa? Karena kedalaman yang diharapkan Branson melampaui ketinggian gunung tertinggi di dunia, Everest. Obsesi yang lain, Branson berharap agar Necker Nymph dapat ditumpangi oleh wisatawan yang sedang berlibur di salah satu pulaunya, Necker Island.

Necker Nymph yang ukurannya tidak terlalu besar itu mampu mengangkut seorang pilot dan dua penumpang dalam perjalanan bawah laut selama dua jam. Kini Branson sudah mulai merajut mimpinya bersama Necker Nymph.

Dia ingin para penumpang Nymph bisa mendekati puing kapal-kapal kuno yang tenggelam di dasar laut. Branson juga ingin mendengar kebahagiaan para penumpang Nymph ketika akhirnya bisa berenang bersama lumba-lumba atau mengejar ikan paus. Pesawat bawah laut kebanggan Branson juga bisa disewa.

Branson sudah menentukan harga sewa sebesar USD25.000 (Rp235 juta) per pekan. Jangan salah, harga sewa istimewa ini hanya akan diberikan bagi para wisatawan yang sebelumnya menginap selama tujuh hari di pondok mewah Branson, Necker Belle. Necker Nymph bukan satu-satunya "mainan" Branson.

September lalu, dia memperkenalkan produk terbaru Virgin Galactic - Space Ship Two (SS2). Dua tahun mendatang, pesawat ini siap membawa penumpangnya ke luar angkasa. Pesawat luar angkasa sepanjang 18 meter ini mampu menampung satu pilot, dua kru, dan ruang istimewa untuk enam penumpang.

SS2 memang belum diujicoba. Rencana penerbangan luar angkasanya pun masih tersisa dua tahun lagi. Namun, hingga kini telah tercatat 300 orang yang telah memesan tempat dalam penerbangan perdana SS2.

Untuk menikmati sensasi melayang-layang dalam SS2 dan pemandangan jutaan bintang di luar angkasa, para calon penumpang bahkan rela mengeluarkan biaya sebesar USD200.000 (sekitar Rp1,9 miliar). Dunia bawah laut sepertinya menjadi ketertarikan tersendiri bagi Branson.

Tahun lalu, Branson dan pemilik klub sepak bola Chelsea FC, Roman Abramovich berlomba untuk memiliki kapal selam seharga 1,5 juta Euro (Rp.21 miliar), Super Aviator. Kapal selam mutakhir ini mampu menyelam hingga kedalaman 1.000 kaki dengan kecepatan 6 knot. Selain itu, Super Aviator sanggup menembus laut dalam, sehingga memudahkan para arkeolog mencari dan menemukan reruntuhan kapal-kapal kuno. (Koran SI/Koran SI)(//rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar